Sekalipun film ini bertema romantis di antara orang-orang dewasa, tetapi ada unsur homoseksualnya terutama di-scene akhir. Yaitu ketika Wongsamran Sutiwas menginap di rumah temannya.
Saat itu, Sutiwas tidur di samping temannya dan berada di ranjang yang sama karena tidak ada ranjang lagi. Temannya kemudian membagi selimutnya agar Sutiwas tidak kedinginan. Beberapa menit waktu video (hahaha), selimut yang membalut tubuh putih Sutiwas terhempas dan temannya mencoba memperbaikinya. Tak disangka dan tidak diduga, temannya itu merasakan gejolak luar biasa dalam dirinya untuk memegang "pisang" di kebun miliknya Sutiwas. Dengan penuh pertimbangan, akhirnya nyantol juga itu tangan di kebun milik Sutiwas dan membuat Sutiwas bangun kaget.
Sutiwas kemudian bangun, ingat, Sutiwas yang bangun, bukan yang lain. Karena "merasa dilecehkan," ia kemudian bergegas keluar dari rumah temannya itu dan kembali ke rumah. Sutiwas lari terbirit-birit karena takut temannya melakukan sesuatu yang lebih jauh lagi. Temannya mencoba mengejarnya dan menjelaskan apa yang terjadi. Padahal sebenarnya, menurut saya, yang terjadi adalah ya itu. :D
Selain itu, ada scene saat Sutiwas dan teman-temannya sedang melakukan video call bersama. Waktu itu, mereka melakukannya di malam hari dan Sutiwas sedang jatuh cinta dan kasmaran dengan seorang siswi di sekolahnya. Saat video call akan berakhir, telepon Sutiwas berdering dan itu dari perempuan yang disukainya. Sutiwas lantas mengambil ponselnya dan tiduran di ranjangan sementara webcam masih menyala ke arah ranjangnya itu.
Waktu terus berlalu hingga Sutiwas dan teman-temannya mengantuk. Tak disangka tak diduga, Sutiwas sedang "Shanghai" dan melakukan aksinya tersebut di atas ranjang. Padahal webcam masih aktif dan menyorot aksinya itu. Temannya yang tadi mencoba menjamah kebunnya Sutiwas kaget dan mencoba menghubungi Sutiwas dengan maksud agar Sutiwas bangun. FYI: Sutiwas melakukannya saat sedang tidur, jadi dalam keadaan tidak sadar. Tapi Sutiwas tidak bangun dan seorang temannya malah merekam "shaking-shaking"-nya itu dan menyebarkannya di sekolah. Besoknya, satu sekolah ramai dan Sutiwas menjadi bahan perbincangan. Yang lebih sedihnya, gaes, ibunya Sutiwas adalah guru di sekolah itu dan harus menanggung malu karena ulah Sutiwas. Tapi ibunya tidak memarahi Sutiwas dan mencoba mendekati teman-temannya Sutiwas bahkan "sok akrab" agar anaknya bisa bergabung dengan teman-temannya yang lain. Sedih pokoknya lihat perjuangan ibunya. Mana ibunya cantik, lagi. Sayang banget. :'(
Pokoknya film ini lucu pake banget. Walaupun terselip pesan-pesan erotis, saya berharap para pembaca setia anancinema di bawah umur tidak menonton film yang satu ini. Buuuaaahaayaaa...
Oh, ada satu lagi. Mimin melihat ada kemiripan wajah para pemain Virgin Am I? ini dengan artis di Indonesia. Misalnya tokoh utama film ini, Siripipat Thongpoom:
Pada beberapa scene, wajah Siripipat tampak mirip dengan salah satu aktor di Indonesia tapi mimin lupa namanya. Waduh... Ada yang bisa kasih tau?
Terus, ada lagi. Saat Siripipat sedang mengaduk semen, ada seorang lelaki di dekatnya yang memperhatikan tubuh Siripipat, berikut wujudnya:
Tidakkah menurut para pembaca, wajah di atas tampak mirip dengan salah seorang vokalis band terkenal dari Indonesia? Hahaha... Kira-kira siapa, ya? :D (Disclaimer: wajah mirip bukan saya yang salah)
Saat itu, Sutiwas tidur di samping temannya dan berada di ranjang yang sama karena tidak ada ranjang lagi. Temannya kemudian membagi selimutnya agar Sutiwas tidak kedinginan. Beberapa menit waktu video (hahaha), selimut yang membalut tubuh putih Sutiwas terhempas dan temannya mencoba memperbaikinya. Tak disangka dan tidak diduga, temannya itu merasakan gejolak luar biasa dalam dirinya untuk memegang "pisang" di kebun miliknya Sutiwas. Dengan penuh pertimbangan, akhirnya nyantol juga itu tangan di kebun milik Sutiwas dan membuat Sutiwas bangun kaget.
Sutiwas kemudian bangun, ingat, Sutiwas yang bangun, bukan yang lain. Karena "merasa dilecehkan," ia kemudian bergegas keluar dari rumah temannya itu dan kembali ke rumah. Sutiwas lari terbirit-birit karena takut temannya melakukan sesuatu yang lebih jauh lagi. Temannya mencoba mengejarnya dan menjelaskan apa yang terjadi. Padahal sebenarnya, menurut saya, yang terjadi adalah ya itu. :D
Selain itu, ada scene saat Sutiwas dan teman-temannya sedang melakukan video call bersama. Waktu itu, mereka melakukannya di malam hari dan Sutiwas sedang jatuh cinta dan kasmaran dengan seorang siswi di sekolahnya. Saat video call akan berakhir, telepon Sutiwas berdering dan itu dari perempuan yang disukainya. Sutiwas lantas mengambil ponselnya dan tiduran di ranjangan sementara webcam masih menyala ke arah ranjangnya itu.
Waktu terus berlalu hingga Sutiwas dan teman-temannya mengantuk. Tak disangka tak diduga, Sutiwas sedang "Shanghai" dan melakukan aksinya tersebut di atas ranjang. Padahal webcam masih aktif dan menyorot aksinya itu. Temannya yang tadi mencoba menjamah kebunnya Sutiwas kaget dan mencoba menghubungi Sutiwas dengan maksud agar Sutiwas bangun. FYI: Sutiwas melakukannya saat sedang tidur, jadi dalam keadaan tidak sadar. Tapi Sutiwas tidak bangun dan seorang temannya malah merekam "shaking-shaking"-nya itu dan menyebarkannya di sekolah. Besoknya, satu sekolah ramai dan Sutiwas menjadi bahan perbincangan. Yang lebih sedihnya, gaes, ibunya Sutiwas adalah guru di sekolah itu dan harus menanggung malu karena ulah Sutiwas. Tapi ibunya tidak memarahi Sutiwas dan mencoba mendekati teman-temannya Sutiwas bahkan "sok akrab" agar anaknya bisa bergabung dengan teman-temannya yang lain. Sedih pokoknya lihat perjuangan ibunya. Mana ibunya cantik, lagi. Sayang banget. :'(
Pokoknya film ini lucu pake banget. Walaupun terselip pesan-pesan erotis, saya berharap para pembaca setia anancinema di bawah umur tidak menonton film yang satu ini. Buuuaaahaayaaa...
Oh, ada satu lagi. Mimin melihat ada kemiripan wajah para pemain Virgin Am I? ini dengan artis di Indonesia. Misalnya tokoh utama film ini, Siripipat Thongpoom:
Pada beberapa scene, wajah Siripipat tampak mirip dengan salah satu aktor di Indonesia tapi mimin lupa namanya. Waduh... Ada yang bisa kasih tau?
Terus, ada lagi. Saat Siripipat sedang mengaduk semen, ada seorang lelaki di dekatnya yang memperhatikan tubuh Siripipat, berikut wujudnya:
Tidakkah menurut para pembaca, wajah di atas tampak mirip dengan salah seorang vokalis band terkenal dari Indonesia? Hahaha... Kira-kira siapa, ya? :D (Disclaimer: wajah mirip bukan saya yang salah)
Informasi Film
Title: Virgin Am I (รักแรกกระแทกจิ้น)
Director: Anuchit Muanprom
Cast: Akom Preedakul, Natchapas Pipatchaisiri, Nicole Theriault, Piyawat Kempetch, Pornwara Sittiprasart
Rating: Comedy, Romance PG13
Release Date in Thailand: 30th August 2012
Download
Search Incoming Terms
download film thailand virgin am i 2012 anancinema, download film gay thailand 2012 anancinema
Comments
Post a Comment